EEPIS-Online, Jelang Pendaftaran Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) PENS menggelar sosialisasi dan persiapan, salah satunya adalah Seminar Entrepreneurship. Dengan mengangkat tema "Membangun Usaha dikala Muda" seminar ini dilaksanakan di Gedung Teater mulai 18.30 WIB.

Meski sempat mundur dari dua jam dari rencana awal, pelaksanaan seminar wirauhasa ini mampu menyedot banyak peserta. Dukungan dosen dalam ranah kewirausahaan tampak dari Bapak Dwi Kurnia Basuki, S.Si, M.Kom yang bertindak selaku Master of Caremony dan selaku Moderator Bapak Jauari Akhmad Nur Hasim.

Narasumber dalam Seminar Entrepreneurship kali ini diantaranya M. Ali Affandi (HIPMI Jatim), Fauzil Ashgariansyah (Owner Krupuk Cinta) dan Cindha Riri (Owner YoBlend). Sambil menunggu narasumber pertama, diisi oleh Agung Rizki selaku owner Cut Box yang juga tergabung dalam HIPMI Jatim. "Wirausaha itu yang penting percaya diri, dulu omzet saya dari minus jutaan perbulan dan sekarang bisa sekitar 30 juta perbulan," ujar Agung.

Setelah uraian singkat dari Owner Cut Box, langsung diisi oleh pemateri pertama Ali Affandi. Ketua HIPMI ini mengibaratkan bahwa enterpreneur seperti roller coaster, naik turun jungkir balik. Tidak sendiri pengusaha muda yang akrab dipanggil Andi ini bersama Aditya, teman dari kabarbisnis.com. Harapannya HIPMI mampu membina teman-teman asal PENS dalam PMW.

Pembicara kedua datang dari mahasiswa PENS yang bisa dibilang sukses dalam berwirausaha, yakni Fauzil dan Cindha. Baru memasuki usia 24 tahu, saat ini Fauzil sudah memiliki rumah di Sukolilo Dian Regency dari penghasilan Krupuk Cinta. Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan bagaimana mungkin dari kerupuk menjadi tempat hunian.

"Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas" itulah jargon yang kerapkali diucapkan peringkat 3 PMW award 2012 ini. Berawal dari modal bersih 3,5 juta dari kampus untuk membuat Krupuk Cinta Fauzil berhasil menunjukkan kesuksesannya. Pada Juni 2014 mendatang dirinya akan menjadi perwakilan Indonesia untuk berangkat ke Osaka memperkenalkan produknya. Siapa sangka saat ini bahan mentah Krupuk Cinta sudah ekspor ke Korea.

Fauzil bergerak dalam dua bidang usaha yakni pengolahan ikan dan pembuatan Krupuk Cinta. Omzet kotor pengolahan ikan mencapai 30 – 60 juta perbulan. Target bulan depan Fauzil mampu produksi 8 ton krupuk perbulan dengan omzet kotor 860 juta perbulan. Bagi tingkat mahasiswa pendapatan ini sangat luar biasa. Tidah hanya itu, pada 2016 Fauzil ditarget oleh salah satu perusahaan bisa membuat pabrik seluas 1 hektar di Surabaya Timur.

"Entrepreneur harus bermentar bola bekel jika jatuh dia akan terpental, jangan seperti telur yang jika jatuh langsung pecah, karena semua usaha pasti mengalami jatuh bangun" ujar Fauzil.

Berbeda dengan Fauzil, meski YoBlend terbilang baru tapi omzet juga lumayan. Penghasilan bersih Cindha perbulan sekitar 4-7 juta. "Saya dulu berkeinginan saya kuliah pakai uang saya sendiri, dan Alhamdulillah sekarang tercapai," ujar juara I PMW Nasional 2013 ini. Banyak motivasi Cindha untuk mahasiswa PENS agar berwirausaha dikala muda. "Yang penting sepenuh hati dalam menjalani bisnis," imbuhnya. (nan/fhm)

wpChatIcon
EnglishIndonesian