EEPIS-Online, Diujung kepengurusan periode 2013/2014, Unit Kegiatan Kerohanian Islam
(UKKI) menggelar UKKI Cup. Anugro Arbi Rivandi membuka kegiatan kebersamaan internal UKKI yang dilaksanakan
pada hari ini, Minggu (13/4).

Kali ini, UKKI dikemas dengan cara yang berbeda. Setelah tahun lalu UKKI Cup
terbagi dalam beberapa kategori perlombaan, tahun ini hanya terdapat perlombaan
memasak.

"Pergelaran UKKI cup untuk tahun ini memang sengaja hanya kami gelar
satu perlombaan yakni lomba memasak, hal ini dilakukan melihat banyaknya
kegiatan yang dilaksanakan oleh UKKI sendiri. Meskipun hanya satu kegiatan, namun
tidak meninggalkan dasar tujuan dari UKKI Cup sendiri," ujar Muhammad
Rizki Dzulkarnain selaku penanggung jawab kegiatan.

Sejumlah delapan tim, perwakilan dari departemen SDM, DSM, Kajian, BPM, Medinfo,
Humas, sahadah, dan tim gabungan
departemen kestari dan anisa meramaikan perlombaan memasak kali ini.

Perlombaan memasak yang dimulai sejak pukul 7.00 pagi ini terbagi dalam tiga
sesi. Peserta di beri waktu selama tiga jam untuk memasak, finishing sebagai sesi ke-dua, dan penjurian sebagai sesi akhir
acara ini.

Anugro Arbi Rivandi , selaku ketua UKKI dan Ahmad Balya Bastomi, selaku
Sekretaris Utama nya, menjadi juri dalam perlombaan kali ini.

Kegiatan UKKI kali ini terbilang unik. Bagaimana tidak,  hanya peserta Ikhwan (lelaki) yang
diperbolehkan memasak. Sedangkan peserta Akhwat (perempuan) hanya bisa
menyiapkan alat dan bahan.

Meski demikian, para Ihkwan tampak tidak mengalami kesulitan yang berarti
dalam mengolah makanan dengan bahan dasar tahu dan nasi ini. UKKI Cup kali ini
bertujuan untuk menguatkan kebersamaan internal sebelum menyebarkan dakwah.

Hanya terpilih dua tim terbaik dari delapan tim yang berlaga. Dengan
mempertimbangkan empat parameter penilaian yakni rasa,penampilan,kebersihan dan
kekompakkan, dewan juri memenangkan tim Sahada sebagai juara utama.

Tim Sahada berhasil meraih juara pertama dengan masakan andalannya, martabak
tahu. Sedangkan tim departemen BPM, cukup puas dengan posisi juara ke-dua.

"Senang sekali bisa menang meski awalnya sempat khawatir namun melihat
mereka percaya diri dan tampak terbiasa dengan alat dan bahan yang telah kami
sediakan membuat saya percaya bahwa ikhwanpun dapat memasak," ujar Wahyu
Nur Fadilah peserta akhwat dari tim Sahada.

Kegiatan yang diselenggarakan di kantin PENS ini ditutup dengan doa dan
makan bersama. "Harapnya setelah kegiatan di akhir kepengurusan ini, staf
muda dan staf magang tetap terus melanjutkan untuk menjadi staf ahli demi
regenerasi UKKI," ujar Muhammad Rizki Dzulkarnain, staff PSDM UKKI PENS. (arn/and)

wpChatIcon
EnglishIndonesian