EEPIS-Online, Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, tim EROS dan pembimbing telah sampai di Amsterdam Airport Schiphol pada Minggu (23/06) siang waktu setempat. Sesampainya, seluruh tim langsung beristirahat di Hotel NH, Eindhoven City, Netherlands.

Jadwal yang padat sudah menanti. Hari Senin (23/06) kemarin, EROS harus segera menuju venue karena harus memasuki Major Team Cargo, dimana akan dilakukan setting terhadap robot. Venue RoboCup 2013 terletak di Indoor Sports Center Eindhoven, Theo Koomenlaan 1 5644 HZ, Eindhoven City, Netherlands.

Tim EROS berangkat dari hotel jam 07.40 AM. waktu Belanda dengan menggunakan bus. Dari hotel, menuju stasiun Eindhoven yang menempuh perjalanan kira-kira 30 menit. Setelah itu, mereka menunggu bus transfer yang lewat dekat dengan venue. Perjalanan bus kedua dari stasiun kira-kira 15-20 menit. Setelah itu mereka berjalan kaki ke venue. Total perjalanan dari hotel sampai dengan lokasi pertandingan berkisar antara 1 hingga 1,5 jam.

Sesampai di lokasi kami melakukan registrasi dan selanjutnya menuju ke pitstop. Kalau di Indonesia setiap peserta dan crew hanya diberi keplek saja sebagai identitas. Akan tetapi disini, keplek saja tidak cukup. Peserta diberi gelang pita yang di kunci dengan menggunakan logam, dan itu tidak bisa dilepas sampai dengan tanggal berakhirnya kegiatan.

Sesampai di pitstop, tim dan pembimbing langsung membuka box robot dan box peralatan, dan selanjutnya melakukan setup. "Kendala utama yang kami jumpai adalah masalah vision dimana warna kursi penonton adalah kuning (seperti warna gawang), sedangkan warna kaos LO adalah orange (sama seperti warna bola). Selain itu permasalahan yang lain adalah pencahayaan yang tidak merata (sumber pencahayaan dari samping, sehinga ada kemungkinan bola tertutup oleh bayang-bayang dari bodi robot sendiri). Permasalahan ini berlaku bagi semua tim, sehingga semua tim mendapatkan tantangan yang sama dalam menyelesaikan permasalahan tersebut," terang Eko Henfri selaku salah satu pembimbing tim EROS yang disampaikan melalui media sosial.

Selain masalah di vision, mereka juga mendapatkan permasalahan pada kompas, dimana heading dari kompas jauh dari linear. "Kemungkinan besar karena berada lebih dekat dengan kutub utara bumi, sedangkan sebelumnya kita mencoba di daerah katulistiwa," tambah beliau. Beberapa permasalahan tersebut coba diselesaikan oleh tim EROS selama persiapan kemarin dan satu-persatu sudah menunjukkan titik terang.

Sedangkan dari tim yang lain, juga melakukan setup yang serupa. Beberapa tim lain memang ada yang sudah kelihatan siap, tetapi tidak sedikit juga yang masih sibuk melakukan modifikasi program untuk menyesuaikan dengan kondisi lapangan pertandingan.

Bisa dikatakan hampir 50% robot yang digunakan pada divisi kid size adalah platform DARWIN. Secara umum semua tim bisa melakukan fungsi dasar seperti mencari bola dan menendang bola, tetapi banyak tim yang belum menunjukan kemampuan tendangan kegawang (shoot on goal).

Pada sore hari (jam 5 waktu setempat) dilaksanakan technical meeting yang menentukan posisi drawing dari pertandingan yang akan dilakukan. Posisi drawing yang pertama kali adalah membagi 8 tim besar (sesuai hasil tahun kemarin) kedalam grup yang berbeda. Pool teratas ditempati oleh tim DARWIN (juara tahun kemarin) sedangkan pool paling bawah ditempati oleh tim CIT-Brains KID (runner up tahun kemarin).

Pada tahun ini ada satu tim delapan besar yang tidak ikut yaitu Darmstat Dribble. Sehingga ada satu slot kosong yang harus didisi. Berdasarkan dari hasil 16 besar diambil tim yang mempunyai performa terbaik (posisi 8-16) pada tahun kemarin dari sini muncul 2 buah kandidat, yaitu tim I-KID (China) dan EROS (Indonesia).

Setelah dilakukan pengundian, EROS terpilih dan berhak menempati posisi pool ke-8. Hal ini memberikan keuntungan bagi EROS, setidaknya tidak langsung ketemu dengan tim yang berada dalam posisi 8 besar pada tahun 2012 kemarin. Menurut jadwal RoboCup 2013, tim EROS masih harus masuk ke Major Team Cargo dan melakukan adaptasi lebih lanjut.

"Alhamdulillah, permasalahan dapat perlahan kami atasi, kami mohon do a dari seluruh elemen PENS agar EROS bisa menumbuhkan prestasi di kancah Internasional," kata Amirul Huda, salah satu tim mekanis EROS. (sat)

wpChatIcon
EnglishIndonesian